Minggu, 24 April 2016

KENANGAN DITEPI PANTAI LAUT CINA SELATAN

Jalan hidup seseorang memang tak pernah ada yang tahu, aku mengingat ketika itu tanggal 02 agustus 2014, ketika suara handphoneku berbunyi tanda pesan masuk. tak langsung kubaca karena saat itu aku sedang sibuk melayani pelangganku diwarung. yah warung bakso warisan bapak. setelah dua tahun aku hidup dijakarta, bapak memanggil pulang untuk meneruskan usahanya jualan bakso dirumah. Ketika urusan ku dengan pelanggan sudah selesai maka kuambil handphone dan ku lihat ada pesan masuk, pesan itu datang dari seorang teman, yang mengabarkan bahwa aku harus kembali ke samur. karena aku sempat pamitan untuk meninggalkan samur yang dijakarta.

Singkat cerita aku kembali ke samur, yah samur yang dulu pernah aku tinggalkan, bedanya sekarang aku tak lagi dijakarta, namun disite, dimalaysia. dengan keluarga baru, suasana baru dan orang orang baru. hanya aku saja orang lama yang merasa baru.
sial.... sudah lama tidak menulis ternyata membuat otakku buntu, susah banget membuat cerita.
kali ini aku menulis lagi untuk pamitan yang kedua kepada samur, karena dulu pernah pamitan juga trus kembali lagi, tapi siapa perduli coba? ah sudahlah... 

Menulis memang kadang sangat merepotkan dibanding dengan memiliki empat istri.. haha...
okelah, setelah sekian lama disamur ternyata keahlian menulisku jadi hancur, walau sebenarnya tidak pernah aku asah, dan siapa perduli juga, lagian siapa yang akan baca tulisanku selain diriku sendiri dan orang orang sial yang tiba tiba membaca tulisan ini haha..... aku hanya ingin mengucapkan banyak terimakasih pada teman teman semua, yang selama hampir dua tahun ini menjadi keluargaku, walau dengan sikap egois yang selalu melekat didiriku namun kalian bisa memahami keberadaanku. nah kumulai dengan teman di Admin Finance.

1. Admin Finance
Departemen dimana aku berada, kompilasi dari berbagai suku, ras, agama, dan bangsa. yang jelas ini komunitas yang sangat ramai karena keakraban, walau tidak ada yang akrab denganku haha... kan hatiku terbuat dari batu, sehingga keras dan tak mengerti perasaan serta tenggang rasa. kalian adalah keluargaku diperusahaan ini, banyak ilmu yang aku dapatkan dari kalian, candaan kalian tawa kalian, semuanya akan ku kenang dan ku ingat sampai kapanpun. Aku dari seorang awam yang tak tahu apapun, banyak belajar dan menimba ilmu disini, belajar dan dibayar, semoga yang kudapat ini dapat berguan dan bermanfaat sampai kapanpun. Terimakasih teman temanku, tanpa kalian maka aku bukanlah siapa siapa.

2. Team Sholat Jumat
Karena tidak ada photonya, terpaksa aku sebut kan nama kalian, tenang saja aku tidak akan menyebutkan nama yang sebenarnya kok, semua adalah nama smaran. yang pertama adalah pak sobri (bukan nama sebenarnya), pak Bambang (inipun bukan nama sebenarnya), Pak Yudha (ini juga bukan nama sebenarnya), pak Densus (apalagi ini bukan nama sebenaranya). karena nama mereka lebih dari itu hahaha... group ini hanya ketemu seminggu sekali, yaitu saat hari jumat, entah kenapa gruop ini bisa terbentuk, semuanya serba spontan dan tidak direncanakan, dan kumpulnya pun maximal hanya dua jam, yaitu saat makan dan sholat jumat saja, tapi kok kaya sudah menjadi keluarga. terimakasih untuk group sholat jumat, karena dengan group ini hari jumat menjadi lebih ceria.


3. Group Tennis
Entah apa yang telah merasuki aku ketika itu, kok bisa bergabung dengan group ini. Yang namanya tennis bagiku adalah suatu yang aneh, masuk lapangan tennis seingatku waktu itu ya hanya untuk latihan baris saat masih sekolah dulu. untuk bola tennis aku pernah punya, tapi ya itu bukan beli tapi menemukan di sekitar lapangan tennis, bukan untuk main tennis, tapi main kasti. nah makanya aneh ketika aku tiba tiba kok main tennis. setelah 36 tahun hidup didunia baru pertama aku megang raket tennis dan langsung digunakan untuk bermain, sehingga hasilnya.... croooot..... pukulan kaya main kasti. Tapi di group ini hidup lebih sehat, setiap minggu pagi kami menyempatkan untuk olahraga, coba kalau tidak ada group ini mungkin hidup di sini akan terasa hambar, sepi, sunyi tanpa arti lagi. ibarat sayur kurang sayurannya, walau ada garam dan bumbu kalau tidak da sayuran kan bukan main tennis hahaha...

terimakasih untuk group tennis, kalian membantu membuang setresku, walau dengan adanya aku kalian malah yang jadi setress.. tapi percayalah, tanpaku group ini pasti kan terasa beda.. haha. mas Duta, terimakasih sudah minjemin raketnya, sekarang sudah tidak terbeli karena permainanku semakin bagus sehingga harga raketnya melambung tinggi, cukup sewa gratis saja ya... semoga dilain gesempatan kita bisa gabung lagi digroup tennis.

Sebenarnya teman disamur ini sangat banyak, aku tidak mungkin mengucapkan satu persatu nama kalian, dimana pekerja yang aku hitung gajinya saja pernah menyentuh angka 2.000, angka yang fantastis. tapi disitu pasti aku tidak sendirian, kalian para temanku sungguh memberi bantuan untuk meringankan beban pekerjaan ini.
Akhir kata aku ucapkan terimakasih, dan kudoakan kalian semua selalu sehat dan dalam bekerja membawa berkah untuk keluarga.
terimakasih teman teman semua, seluruh anggota team project samur. semoga sukses untuk kita semua, dan project ini selesai dengan baik untuk mengharumkan nama bangsa.
sampai jumpa di lain project.
sungguh kenangan ditepi pantai laut cina selatan ini, memberi arti yang sangat luar biasa di kehidupanku.


Sipitang, 24 april 2016
negeri Sabah
Malaysia.